Rabu, 29 Juli 2015

Penumbuhan Budi Pekerti

Penumbuhan Budi Pekerti
Sekolah selayaknya menjadi "taman" yang didalamnya anak-anak Indonesia akan mendapat suasana belajar penuh tantangan tapi menyenangkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur.
Bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran 2015/2016, Kemendikbud mencanangkan gerakan Penumbuhan Budi Pekerti melalui serangkaian kegiatan non kurikuler, aitu rangkaian kegiatan harian dan periodik wajib maupun pilihan, seperti tertuang dalam Permendikbud tentang Penumbuhan Budi Pekerti untuk menumbuhkan nilai-nilai dan karakter positif.

Budi Pekerti luhur yang diharapkan dapat tumbuh mencakup antara lain :
a. Internalisasi nilai moral dan spiritual dalam kehidupan.
b. Rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
c. Interaksi positif antara peserta didik dengan guru dan orangtua.
d. Interaksi positif antara siswa.
e. Pengembangan potensi utuh siswa.
f. Pemeliharaan lingkungan sekolah yang mendukung iklim pembelajaran.
g. Pelibatan orangtua dan masyarakat.

Alur Pembudayaan (contoh kasus : hidup bersih)

a. Diajarkan tentang cara hidup bersih dan bahaya hidup kotor
b. Dibiasakan membersihkan yang kotor dan membuang sampah pada tempatnya.
c. Dilatih Konsisten diarahkan bila tidak dikerjakan ditegur jika dilanggar.
d. Menjadi Kebiasaan (tanpa disadari) membersihkan dan membuang pada tempatnya.
e. Menjadi Karakter suka kebersihan dan tidak nyaman melihat sampah pada tempatnya.
f. Menjadi Budaya masyarakat yang berbudaya hidup bersih.


Kegiatan Sehari-hari di Sekolah:

a. Sebelum Memulai Pembelajaran:
- Membaca buku non-pelajaran sekitar 15 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai.
- Hari pelajaran dimulai dengan berdoa dipimpin bergantian oleh siswa di bawah bimbingan guru.
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan/atau satu lagu wajib nasional atau lagu terkini yang mengambarkan cinta tanah air.

b. Sesudah Mengakhiri Pembelajaran
- Menyanyikan satu lagu daerah (dari seluruh nusantara)
- Mengakhiri dengan berdoa dipimpin bergantian oleh siswa di bawah bimbingan guru.

c. Kegiatan Rutin Tiap Minggu
- Upacara bendera tiap hari Senin
- Olahraga bersama seluruh warga sekolah minimal seminggu sekali.
- Siswa piket membersihkan kelas dan lingkungan sekolah secara bergantian.

d. Kegiatan Periodik/Insidental Lainnya:

- Pertemuan wali kelas dengan orangtua siswa untuk menjelaskan visi, misi dan aturan sekolah serta tahapan belajar siswa.
- Siswa dibiasakan belajar kelompok baik di sekolah maupun di rumah dengan sepengetahuan guru dan orangtua.
- Siswa terlibat dengan masyarakat untuk melihat dan memecahkan masalah-masalah nyata di lingkungan sekolah.
- Masyarakat dari berbagai profesi berbagi ilmu dan pengalaman kepada siswa di sekolah.


Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan - kemendikbud_RI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar